Namanya Olivia, dia mahasiwa dislah satu perguruan swasta Jakarta. perempuan manis yang hobby baca buku ini senang sekali berkunjung ke sebuah yayasan anak yatim pinggir kota. seperti sekarang ini, sabtu sore dibawah gerimis, oliv begitu sapaan akrabnya menyusuri gang-gang sempit menuju yayasan yang tlah dianggapnya sebagai rumah keduanya.
"mbak oliv!! ada mbak oliv datang nii, cepetan kesini...!!" teriak anak perempuan dengan kuncir merah ketika melihat oliv datang, tak lama kemudian anak-anak lainya keluar menghambur menyambut kedatangannya.
oliv tersenyum, hatinya selalu senang melihat senyum bahagia anak-anak manis tanpa pamong ini. dikeluarkannya gantungan manis yang tak sengaja dibelinya sewaktu dijalan menuju yayasan tadi. "mbak punya hadiah buat kalian. hayooo!! siapa yang mau hadiah?!" ujarnya sambil mengeluarkan sekantong gantungan kunci berbentuk bintang kepada anak-anak itu.
"aku mau! aku mau!" teriak anak-anak itu bersemangat. satu persatu gantungan itu dibagikan kepada anak-nak manis itu. dan anak-anak manis itu tersenyum menerima hadiah kecil yang dibawakan oliv
"kalian yang membuatku tegar selama ini. kalian yang memberiku ruang untuk belajar sebuah rasa syukur. melihat kalian hari ini seperti melihat malaikat-malaikat kecil yang bahagia. begitu polos dan manis senyum itu kalian sungguhkan padaku. aku yang bahkan tak pernah tau bagaimana hidup seperti kalian, aku yang mungkin selama ini tak tegar menjalani takdir Tuhann seperti kalian."
oliv hanyalah perempuan biasa yang kemudian dipertemukan oleh wajah-wajah manis penghuni yayasan ini. kebesaran hati dan pembelajaran hidup besar dia peroleh dari pertemuan indah ini. dia yang selama ini mungkin tak pernah tau bagaimana rasanya berada didunia sendirian kini menjadi teman paling setia bagi anak-anak manis ini.
"kalian yang membuatku tegar selama ini. kalian yang memberiku ruang untuk belajar sebuah rasa syukur. melihat kalian hari ini seperti melihat malaikat-malaikat kecil yang bahagia. begitu polos dan manis senyum itu kalian sungguhkan padaku. aku yang bahkan tak pernah tau bagaimana hidup seperti kalian, aku yang mungkin selama ini tak tegar menjalani takdir Tuhann seperti kalian."
oliv hanyalah perempuan biasa yang kemudian dipertemukan oleh wajah-wajah manis penghuni yayasan ini. kebesaran hati dan pembelajaran hidup besar dia peroleh dari pertemuan indah ini. dia yang selama ini mungkin tak pernah tau bagaimana rasanya berada didunia sendirian kini menjadi teman paling setia bagi anak-anak manis ini.
ini pembelajaran besar untuk seorang olivia! bagaimana kemudian Tuhan mengajarkan syukur itu melalui anak-anak yang berada dalam dunia seperti ini. sekali lagi. kalia lebih beruntung dari pada orang-orang disekitar kalian. maka janganlah mengeluh dengan keadaan yang kalian nikmati hari ini. karena Tuhan akan selalu adil! dan adil tidak berarti sama.
*semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar